Selasa, 22 Maret 2011

design kamar mandi minimalis





Untuk tips-tips kamar mandi yang sehat dan nyaman, dulu pernah saya bahas pada awal-awal saya menulis di rubrik ini, tetapi tidak ada salahnya jika kita refresh lagi sehingga akan saling melengkapi.

Pemisahan Area & Pemilihan Sanitari

Seperti pernah saya ulas, anda harus menentukan terlebih dulu apakah anda akan membuat kamar mandi kering atau basah karena jika anda menginginkan kamar mandi yang kering, maka harus dipisahkan area basah untuk mandi berupa shower atau bathup dan area kering untuk closet dan wastafel. Pemisahan daerah basah dan kering ini dapat menggunakan shower box atau jika ingin lebih simpel maka dapat menggunakan penyekat kaca . Jika memang memungkinkan, saya tidak menyarankan penggunaan bak mandi, karena akan menimbulkan penampungan air yang dapat menjadi tempat bertelurnya nyamuk demam berdarah. Tetapi jika ruangan memang hanya memungkinkan untuk menggunakan bak mandi, maka buatlah bak mandi seukuran dua ember air saja dengan kedalaman yang mudah dijangkau (kurang lebih 30 x 50 x 30 cm), sehingga mudah untuk dikuras dan dibersihkan.

Melihat dari ukuran kamar mandi anda yang cukup mungil 1.4 m x 1.8 m, maka komponen sanitari yang dapat digunakan adalah shower box, closet serta wastafel. Pilihlah warna putih untuk sanitari karena putih merupakan warna netral yang selaras jika dikombinasikan dengan warna dinding dan lantai apapun. Selain itu warna putih merupakan warna yang bersih dan sangat mudah terlihat perubahannya jika kita malas membersihkannya. Bentuk dan ukuran sanitari pun perlu disesuaikan dengan luas kamar mandi sehingga kamar mandi tidak menjadi semakin sempit dengan pemilihan sanitari yang tidak tepat.

Pemilihan Material Lantai dan Dinding

Pemilihan material penutup dinding dan lantai pun kini beraneka ragam, semua bisa disesuaikan dengan budget yang anda miliki. Dari mulai keramik, granite tile hingga granit atau marmer asli. Jika anda memilih keramik, pilihlah keramik kelas satu, untuk hasil yang lebih baik. Untuk memudahkan pilihan warna, anda dapat memilih keramik yang dijual 1 set dengan tema tertentu yang merupakan perpaduan lantai, plin, dinding bawah, list tengah dan dinding atas. Tetapi tidak ada salahnya juga jika anda membuat paduan warna sendiri sesuai dengan keinginan anda.

Untuk mendapatkan tekstur dan warna dinding seperti granit asli anda dapat memilih granite tile sebagai alternatif pilihan selanjutnya. Material ini lebih tebal dibandingkan keramik dan memiliki nat (pertemuan) yang lebih halus seperti halnya granit asli. Karena nat nya hampir tidak terlihat, maka ruangan lebih terlihat bersih dan lapang. Pilihan warnanya tidak terlalu bervariasi, sehingga anda lebih mudah untuk memilih paduan warna yang serasi.

Jika budget anda memungkinkan, marmer atau granit asli bisa menjadi pilihan. Marmer memiliki tekstur yang lebih bercorak dibandingkan dengan granit sehingga jika anda lebih memilih konsep minimalis untuk kamar mandi anda , penggunaan granit lebih cocok untuk diterapkan.

Pemilihan Warna

Kombinasi warna gelap atau terang tidak menjadi persoalan untuk mendapatkan kesan kamar mandi yang lapang dan nyaman. Silakan saja jika anda lebih menyukai warna gelap yang terpenting kamar mandi memiliki pencahayaan yang cukup. Anda dapat menggunakan lampu halogen di sudut-sudut ruangan dan menambahkan cermin lebar untuk menetralisir kesan sempit akibat efek warna gelap tersebut.

Hal lain yang perlu diperhatikan adalah penggunaan keramik bertekstur kasar atau granite tile unpolish untuk lantai sehingga tidak licin jika terkena air. Keramik dinding juga sebaiknya full hingga ke plafond agar kamar mandi mudah untuk dibersihkan.

Pengaturan Keramik

Aturlah pembagian garis nat keramik dimulai dari tengah ruangan sehingga sisa potongan keramik disetiap sudut menjadi simetris. Jika anda menggunakan ukuran keramik lantai dan dinding yang berbeda sehingga garis nat lantai dan dinding tidak bertemu, maka anda dapat memasang keramik lantai dengan posisi diagonal. Menggunakan border keliling lantai atau frame lantai dengan keramik yang dipotong lebih kecil dan berwarna lebih gelap juga merupakan salah satu trik untuk mengalihkan garis nat lantai dan dinding. Jika menggunakan keramik ukuran 30 cm x 30 cm, maka border dapat berukuran 10/15 cm x 30 cm, sedangkan untuk ukuran 40 cm x 40 cm, maka border berukuran 10/15 cm x 40 cm.

Membedakan keramik dinding bagian bawah dan atas juga merupakan salah satu trik membuat kamar mandi lebih indah. Gunakan keramik dengan warna lebih tua pada bagian bawah dan warna muda pada bagian atas. Ketinggiannya dapat bervariasi sesuai dengan ukuran keramik dinding yang digunakan, tetapi sebaiknya berada di atas wastafel. Pertemuan kedua keramik berbeda warna ini dipisahkan dengan keramik list yang bisa berwarna sama dengan keramik border pada lantai atau dengan motif dan warna yang berbeda. Saran saya pilihlah warna keramik yang merupakan warna turunan agar kombinasinya lebih serasi.

Menghitung Kebutuhan Keramik

Agar kebutuhan material tidak berlebihan atau kekurangan, anda juga perlu membuat desain kebutuhan keramik sesuai dengan luasan lantai dan dinding. Anda harus menghitung jumlah keramik untuk masing-masing bidang lantai dan dinding. Cara yang paling sederhana adalah dengan membuat ukuran masing-masing bidang lantai dan dinding pada kertas dengan bantuan penggaris dengan skala 1:20 artinya jika ukuran bidang lantai 1.4 m x 1.8 m maka anda harus membuat bidang pada kertas 7 cm x 9 cm. Jika keramik yang anda gunakan ukuran 30 cm x 30 cm maka dikertas anda harus membuat garis 1.5 cm x 1.5 cm. Bagilah mulai dari tengah bidang ke sisi pinggir dan hitungah jumlah kotak yang terbagi dalam bidang tersebut. Sisa keramik di kanan dan kiri dapat anda asumsikan sebagai potongan keramik dan jumlahkan masing-masing potongan untuk mendapatkan kotak keramik yang utuh. Setelah mendapatkan jumlah total keramik maka tambahkan 5 % untuk cadangan jika terjadi kerusakan, karena keramik yang sudah anda beli hanya diproduksi satu kali saja, sehingga akan kesulitan jika terjadi kekurangan. Jika anda menggunakan keramik ukuran 30x30 maka dalam 1 m2 nya atau 1 dus terdapat 11 buah keramik dan jika ukuran yang digunakan 40x40 terdapat 6 buah keramik. Bagilah jumlah total keramik hasil hitungan anda dengan jumlah keramik per m2/ per dus sehingga anda dapat mengetahui jumlah m2 keramik / dus yang harus dibeli.

Pencahayaan

Pencahayaan merupakan komponen yang tidak kalah pentingnya untuk menambah estetika kamar mandi. Apabila keramik dinding yang digunakan berwarna gelap, sebaiknya pencahayaannya lebih terang dibandingkan jika menggunakan keramik berwarna terang. Selain itu juga anda bisa menambahkan cahaya-cahaya setempat seperti di atas cermin disudut-sudut ruangan atau dengan indirect lighting (pencahayaan tidak langsung) jika anda menggunakan drop ceiling pada plafond. Untuk cahaya-cahaya setempat anda bisa menggunakan jenis lampu halogen yang berwarna kekuningan.

Penghawaan

Membuat ventilasi udara pada kamar mandi, juga merupakan syarat utama agar kamar mandi tetap bersih dan sehat. Jika kamar mandi berada pada sisi dinding yang tidak bersentuhan dengan ruang luar, maka harus menggunakan exhaust van yang membuang udara kotor melalui plafond. Oleh karena itu sedapat mungkin pada saat mendesain kamar mandi dalam rumah, letaknya harus bersisian dengan ruang luar agar udara dapat keluar masuk dengan bebas sehingga kamar mandi tidak lembab dan sumpek.

Perlengkapan Sanitari

Untuk perlengkapan sanitari yang lain seperti kran, shower dan floor drain pilihlah yang berbahan stainless steel karena selain lebih kuat, perawatannya juga tidak sulit dan tampilannya akan menambah estetika kamar mandi anda. Di pasaran, perlengkapan sanitari ini banyak sekali pilihan bentuk dan desainnya yang dapat anda sesuaikan dengan tema kamar mandi anda.

Demikianlah tips dan trik yang dapat untuk inspirasi dalam mendesain kamar mandi anda. Silakan anda bereksperimen sesuai dengan keinginan anda dan mudah-mudahan bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar