Gaya arsitektur minimalist, menyajikan bangunan yang sangat simple. Pertimbangan tata letak, bentuk mengacu pada fungsi dengan meminimalkan ornament atau bahkan tidak ada ornament. Dasar fungsi yang diterapkan pada bangunan arsitektur minimalist termasuk, fungsi ruang untuk kegiatan dan fungsi struktur konstruksi dalam kwalitas kerja yang presisi dan akurat.
Eksterior dibentuk oleh sedikit komposisi masa yang simple, estetika diberikan oleh perbandingan besar kecil yang harmonis, kombinasi tekstur monoton dalam kesedarhanaan bentuk-bentuk geometris.
Interior ditata dengan menempatkan perabot interior yang tidak memenuhi ruang dengan berlebihan seperti arsitektur klasik yang kaya ornament.
Ruang berlanjut antara ruang satu dan lainnya tanpa pembatas ruang yang solid, ruang terkesan luas dan menyatu. Jendela dan pintu dengan ukuran agak besar dalam bentuk sederhana.
Bahan bangunan yang sesuai digunakan umunya bahan hasil industri seperti, metal, aluminum, beton jadi, homogenus tile, keramik dan mengekspos bahan-bahan natural seperti kayu, batu tanpa finishing yang berlebihan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar